Klasifikasi Pakan Ternak Hijauan
No
|
Pakan
|
Warna
|
Bau
|
Tekstur
|
1.
|
Rumput Gajah
|
Hijau
|
Segar
|
Kasar pada
permukaan daun karena terdapat bulu
|
2.
|
Gamal
|
Hijau
|
Segar
|
Sedikit kasar karena
tulang daun
|
3.
|
Jerami
|
Coklat
|
Apek
|
Kasar
|
4.
|
Lamtoro
|
Hijau tua
|
Khas lamtoro
|
Sedikit kasar
|
5.
|
Daun
Cacah (chapper)
|
Hijau Muda
|
Segar
|
Kasar
|
1. Rumput
Gajah
Rumput
gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman parennial yang dapat
tumbuh sampai tinggi 180 – 300 cm. Rumput gajah tumbuh baik di daerah
pegunungan dengan curah hujan 2500 mm/th. Rumput
gajah merupakan jenis rumput unggul yang mempunyai produksi dan nilai giziyang
tinggi, sehingga perlu pengelolaan pemotongan pada umur yang tepat..Pemotongan
dapat dilakukan pada umur 30 – 50 hari dengan produksi sekitar 150 – 200 ton/ha
(McIlroy, 1976).
Menurut
Hartadi et al. (1993), kandungan nutrisi rumput gajah berdasar 100 %
Bahan Kering (BK) yaitu:
-
Protein Kasar (PK) 10,1%;
-
Lemak Kasar (LK) 2,5%;
-
Serat Kasar (SK) 31,2%;
-
Bahan Ekstrak Tanpa
Nitrogen (BETN) 46,1%;
-
TDN 59% dan
-
abu
10,1%.
2. Gamal
Gamal atau Gliricidia sepium adalah
tanaman leguminosa pohon yang dapat tumbuh dengan cepat didaerah tropis. Dapat
tumbuh pada berbagai macam tipe tanah dan pH rendah sampai tinggi (4,5-6,9)m
serta tahan terhadap curah hujan yang rendah sampai tinggi (50-100mm/bln).
Sebagai hijauan pakan ternak
ruminansia keberadaannya cukup berpotensi, tetapi belum banyak peternak yang
memanfaatkan dengan alasan ternak tidak menyukai karena alasan spesifik.
Komposisi Nilai Nutrisi Gamal
|
|
Parameter
|
%
|
Protein
Kasar
Lemak
Energi
Kasar kkal / kg
SDN
Lignin
Abu
Ca
P
|
25,17
2,9
19,89
35,0
8,6
8,8
2,7
0,35
|
3. Lamtoro
Leucaena leucocephala
atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari Amerika tengah, Amerika selatan
dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak, berupa pohon dan tidak berduri
(Sutopo, 1988). Lamtoro dapat tumbuh pada daerah dataran rendah sampai dengan
500 m di atas permukaan air laut dengan curah hujan lebih dari 760 mm/th
(Soedomo, 1985). Lamtoro dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat
dengan drainase yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah
masam(Susetyo,1985)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hijauan lamtoro bernilai gizi
tinggi terutama protein sehingga dapat dijadikan sebagai pakan tambahan sumberprotein
untuk memperbaiki kualitas ransum dan meningkatkan produktivitas ternak .
Hijauan lamtoro mengandung zat anti nutrisi bersifat toksik yaitu asam amino
non protein (mimosin), asam sianida dan tannin . Hal ini dapat dikurangi
melalui proses pemanasan, pengeringan, pelayuan dan perendaman dalam air panas.
Dianjurkan penggunaan lamtoro segar sebagai pakan tambahan tidak
lebihdari 40% dan 60% hijauan lamtoro bila diberikan dalam keadan kering cincang.
4. Jerami
Jerami padi
adalah bagian batang tumbuh yang telah dipanen bulir-bulir buah bersama atau
tidak dengan tangkainya dikurangi dengan akar dan bagian batang yang
tertinggal. Jerami padi merupakan sumber makanan ruminansia.
Sejauh
ini, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan baru mencapai 31-39 %, sedangkan
yang dibakar atau dikembalikan ke tanah sebagai pupuk 36-62 %, dan sekitar 7-16
% digunakan untuk keperluan industri.
Kandungan
gizi jerami padi terdiri atas :
Protein
kasar 4,5 %
Serat
kasar 35 %
Lemak
kasar 1,55 %
Abu 16,5
%
Kalsium
0,19 %
Fosfor
0,1 %
Energi
TDN (Total Digestible Nutrients) 43 %
Energi DE
(Digestible Energy) 1,9 kkal/kg
dan Lignin
yang sangat tinggi.
Jika
jerami padi langsung diberikan kepada ternak, maka daya cernanya rendah dan
proses pencernaannya lambat, sehingga total yang dimakan per satuan waktunya
menjadi sedikit.
Walaupun pada kenyataannya jerami padi miskin
akan zat-zat makanan, namun sekitar 40 persen dapat dicerna sebagai
sumber energi dalam proses pencernaan ternak ruminansia. Rendahnya
daya cerna ini disebabkan oleh adanya Lignin dan silika yang
menngikat Cellulosa dan Hemicellulosa dalam bentuk
ikatan rangkap , sehingga sukar dicerna oleh enzim dari
mikroorganisme dalam rumen (salah satu bagaian perut ternak ruminansia.
5. Daun Cacah
(chapper)
Produksi hijauan di kebun rumput baik itu rumput
Gajah ataupun rumput Raja bila melebihi atau melewati umur potong akan
mengurangi kulitas hijauan tesebut, untuk mengoptimalkan produksi dan menjaga
kualitas, pemotongan dilakukan harus tepat waktu. Umur potong rumput yang
optimal pada 7 minggu atau 50 hari. Bila produksi rumput berlebih dan akan
dibuat silase untuk stok perlu pengurangan kadar air rumput dengan cara
disimpan berdiri jangan di tidurkan atau ditumpuk untuk menghidarkan dari
kerusakan selama 2 - 3 hari, dan harus disimpan terlindung atau di bawah atap.
Setelah disimpan selama 2-3hari dan kandungan air berkurang cacah rumput tersebut dengan panjang cacahan 10-50mm.
Setelah disimpan selama 2-3hari dan kandungan air berkurang cacah rumput tersebut dengan panjang cacahan 10-50mm.
Komposisi kandungan nutrisi:
-
protein kasar 9,66%
-
BETN 41,34%
-
serat kasar 30,86%
-
lemak 2,24%
-
abu 15,96%, dan
selain yang ada di atas itu ada gak bahan pakan hijauan untuk ternak???
BalasHapusmasih banyak lagi kok :)
BalasHapus