CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 20 Juni 2013

Klasifikasi Pakan Ternak Hijauan

Klasifikasi Pakan Ternak Hijauan

No
Pakan
Warna
Bau
Tekstur
1.
Rumput Gajah
Hijau
Segar
Kasar pada permukaan daun karena terdapat bulu
2.
Gamal
Hijau
Segar
Sedikit kasar karena tulang daun
3.
Jerami
Coklat
Apek
Kasar
4.
Lamtoro
Hijau tua
Khas lamtoro
Sedikit kasar
5.
Daun Cacah (chapper)
Hijau Muda
Segar
Kasar

1.      Rumput Gajah
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman parennial yang dapat tumbuh sampai tinggi 180 – 300 cm. Rumput gajah tumbuh baik di daerah pegunungan dengan curah hujan 2500 mm/th. Rumput gajah merupakan jenis rumput unggul yang mempunyai produksi dan nilai giziyang tinggi, sehingga perlu pengelolaan pemotongan pada umur yang tepat..Pemotongan dapat dilakukan pada umur 30 – 50 hari dengan produksi sekitar 150 – 200 ton/ha (McIlroy, 1976).
Menurut Hartadi et al. (1993), kandungan nutrisi rumput gajah berdasar 100 % Bahan Kering (BK) yaitu:
-           Protein Kasar (PK) 10,1%;
-          Lemak Kasar (LK) 2,5%;
-          Serat Kasar (SK) 31,2%;
-          Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 46,1%;
-          TDN 59% dan
-          abu 10,1%.
2.      Gamal

Gamal atau Gliricidia sepium adalah tanaman leguminosa pohon yang dapat tumbuh dengan cepat didaerah tropis. Dapat tumbuh pada berbagai macam tipe tanah dan pH rendah sampai tinggi (4,5-6,9)m serta tahan terhadap curah hujan yang rendah sampai tinggi (50-100mm/bln).
Sebagai hijauan pakan ternak ruminansia keberadaannya cukup berpotensi, tetapi belum banyak peternak yang memanfaatkan dengan alasan ternak tidak menyukai karena alasan spesifik.






Komposisi Nilai Nutrisi Gamal
Parameter
%
Protein Kasar
Lemak
Energi Kasar kkal / kg
SDN
Lignin
Abu
Ca
P
25,17
2,9
19,89
35,0
8,6
8,8
2,7
0,35



3.      Lamtoro
Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak, berupa pohon dan tidak berduri (Sutopo, 1988). Lamtoro dapat tumbuh pada daerah dataran rendah sampai dengan 500 m di atas permukaan air laut dengan curah hujan lebih dari 760 mm/th (Soedomo, 1985). Lamtoro dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan drainase yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam(Susetyo,1985)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hijauan lamtoro bernilai gizi tinggi terutama protein sehingga dapat dijadikan sebagai pakan tambahan sumberprotein untuk memperbaiki kualitas ransum dan meningkatkan produktivitas ternak .
Hijauan lamtoro mengandung zat anti nutrisi bersifat toksik yaitu asam amino non protein (mimosin), asam sianida dan tannin . Hal ini dapat dikurangi melalui proses pemanasan, pengeringan, pelayuan dan perendaman dalam air panas.
Dianjurkan penggunaan lamtoro segar sebagai pakan tambahan tidak lebihdari 40% dan 60% hijauan lamtoro bila diberikan dalam keadan kering cincang.



4.      Jerami
Jerami padi adalah bagian batang tumbuh yang telah dipanen bulir-bulir buah bersama atau tidak dengan tangkainya dikurangi dengan akar dan bagian batang yang tertinggal. Jerami padi merupakan sumber makanan ruminansia.
Sejauh ini, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan baru mencapai 31-39 %, sedangkan yang dibakar atau dikembalikan ke tanah sebagai pupuk 36-62 %, dan sekitar 7-16 % digunakan untuk keperluan industri.
Kandungan gizi jerami padi terdiri atas :
Protein kasar 4,5 %
Serat kasar 35 %
Lemak kasar 1,55 %
Abu 16,5 %
Kalsium 0,19 %
Fosfor 0,1 %
Energi TDN (Total Digestible Nutrients) 43 %
Energi DE (Digestible Energy) 1,9 kkal/kg
dan Lignin yang sangat tinggi.
Jika jerami padi langsung diberikan kepada ternak, maka daya cernanya rendah dan proses pencernaannya lambat, sehingga total yang dimakan per satuan waktunya menjadi sedikit.
Walaupun  pada kenyataannya jerami padi miskin  akan zat-zat  makanan, namun sekitar 40 persen dapat dicerna  sebagai sumber energi  dalam proses pencernaan  ternak ruminansia. Rendahnya daya cerna  ini disebabkan oleh  adanya Lignin  dan silika yang menngikat  Cellulosa  dan  Hemicellulosa  dalam bentuk ikatan  rangkap , sehingga sukar dicerna oleh enzim dari  mikroorganisme dalam rumen (salah satu bagaian perut  ternak ruminansia.

5.      Daun Cacah (chapper)
Produksi hijauan di kebun rumput baik itu rumput Gajah ataupun rumput Raja bila melebihi atau melewati umur potong akan mengurangi kulitas hijauan tesebut, untuk mengoptimalkan produksi dan menjaga kualitas, pemotongan dilakukan harus tepat waktu. Umur potong rumput yang optimal pada 7 minggu atau 50 hari. Bila produksi rumput berlebih dan akan dibuat silase untuk stok perlu pengurangan kadar air rumput dengan cara disimpan berdiri jangan di tidurkan atau ditumpuk untuk menghidarkan dari kerusakan selama 2 - 3 hari, dan harus disimpan terlindung atau di bawah atap.
Setelah disimpan selama 2-3hari dan kandungan air berkurang cacah rumput tersebut dengan panjang cacahan 10-50mm.
Komposisi kandungan nutrisi:
-          protein kasar 9,66%
-          BETN 41,34%
-          serat kasar 30,86%
-          lemak 2,24%
-          abu 15,96%, dan
-          TDN 51%

2 komentar:

  1. selain yang ada di atas itu ada gak bahan pakan hijauan untuk ternak???

    BalasHapus